.
Oiia kenapa aku kasih judul tulisan ku "Cerita dibuang sayang di kenang jangan Part 1",, karena ini tulisan aku hampir 2 tahun lalu di notes laptop ku,, yang berisi kisah - kisah kebersamaan ku dengan dirinya,, cieilah.. hahaha..
Dan kenapa aku bilang di buang sayang, ya sayang aja kalau cerita yang dulu aku tulis penuh dengan segenap perasaan itu,, pada saat itu.. terbuang sia-sia,.. hehhe. Lalu kenapa aku bilang "di kenang jangan",, yupss janganlah buat selalu di kenang,, bisa bikin aku kangen plus galau aja.. asik euyy..hhaahha,, gak deh sekarang perasaan aku ke dia sudah benar-benar hilang..
Dan kenapa part 1,, karena masih banyak cerita-cerita lainya yang siap publish.. hihi..
Oke,, kita mulai ceritanya,, siap copy paste dari note ku..
"Sabtu, 2 Januari
2010. Itu pertama kalinya saya ke kota tua bersama ragil. Tujuan kita disana
untuk menemui komunitas cerpen.
Pagi hari saya
memberitahukan kepada dia, bahwa saya jadi ikut ke kota tua. Pukul 07.00 saya
sudah siap untuk berangkat. Pukul 07.06 dia sms bahwa dia sudah berangkat ke
setiakawan, tempat dimana kita janjian bertemu.
Dengan segera saya
bergegas kesana. Sesampainya disana, dan menunggu beberapa menit. Dia menelpon
saya, ternyata dia masih dirumah. Dalam hati saya berkata, "Wah, berarti
tadi dia belum jalan. Seharusnya tadi gw santai aja jalan kesininya.. Aduh Ogil-ogil."
Saya memutuskan
untuk menunggu dia di sebuah warung. Sekitar 20 menit kemudian, dia pun baru
datang. Dia berkata, "Maaf ya tadi sakit perut jadi baru berangkat".
"Iya, ga apa-apa." ucapku. Dijalan kami berbincang-bincang. Kita ke
kota tua naik kereta dari stasiun kranji. Tapi sebelum itu, saya ke rumahnya
dia untuk menaruh motornya. Karena jarak dari rumahnya ke stasiun kranji cukup
dekat. Disana saya bertemu ibunya, dan kakaknya yang terakhir. Saya bingung
harus bagaimana, jadi disana saya diam saja. Hehehe.
Tidak lama kami pun
berjalan menuju stasiun kranji. Kurang lebih 10 menit kemudian kita sampai di
stasiun. Dia membeli 2 tiket kereta AC-ekonomi jurasan Bekasi-Jakarta Kota
dengan jam keberangkatan 09.12. Jam pada saat itu masih menunjukan 08.30
berarti masih 42 menit kami menunggu.
Sekitar dua puluh
menit kemudian, tanpa di prediksi ternyata ada banyak saudaranya yang kebetulan
juga ingin pergi ke Jakarta. Dia pun langsung menghampiri saudara-saudaranya.
Seperti biasa saya hanya diam, karena bingung harus bagaimana. Dia berbincang dengan
saudara-saudaranya sebentar, tapi saya dikira pacarnya.. Haha padahal kita
hanya teman. Dia bilang, "Ga sabdo ga saudara gw, kita disangka pacar
mulu." Saya hanya menjawabnya dengan tertawa.
Ternyata kereta yang
kita tunggu terlambat kira-kira 25 menit. Padahal kita janjianketemuan dengan
teman komunitas cerpen pukul 10.00, ya pasti kita terlambat. Di kereta karena
mungkin hari sabtu dan banyak orang-orang yang ingin berlibur jadi kami pun di
kereta berdiri.
Perjalanan kurang
lebih 1 jam, dan kita bergegas menuju museum fatahillah tempat dimana kita
janjian dengan komunitas cerpen lainnya. Pas sampai disana, kita bingung dimana
tempat para komunitas cerpen lainnya berkumpul, kebetulan disana cukup ramai.
Dan saya juga belum mengenal sama sekali wajah dari para anggota. Dia sms ketua
komunitas itu dan sambil melihat disekitar kita, apakah ada yang dikenal.
Kebetulan saya dan Ragil sama-sama sedang tidak mempunyai pulsa telpon, jadi
hanya lewat pesan saja. Ketua Komunitas itu, yang bernama Putri atau biasa
dipanggil Poe memberitahu bahwa mereka ada di depan museum wayang. Akhirnya,
kami pun menuju depan museum wayang.
Beberapa saat
kemudian, Poe pun menghampiri kami.
Pada saat itu, para
komunitas cerpen yang hadir hanya ada 3 orang. Yang pertama Poe, Cowonya poe
'Lupa Namanya', dan Ical. Ketiga orang tersebut ternyata dari Universitas
Indonesia. Dalam hati, wah hebat, mereka bisa membuat komunitas yang awalnya
hanya di dunia maya bisa mereka laksanakan di dalam kenyataan. Saat
berbincang-bincang dengan mereka, saya benar-benar tidak tahu harus berbicara
apa. Mereka bertiga mempunyai pemikiran yang benar-benar menatap jauh kedepan
dan menunjukan mereka orang-orang cerdas menurut saya.
Setelah selesai
berbincang-bincang dan membicarakan beberapa hal tentang komunitas ini. Kami
pun selesai, dan Poe dan Cowoknya. Sebelum berpisah si poe bilang,, paling 1
jam lg lw berdua jadian..saya dan dia hanya pandang-pandangan dan sedikt
tertawa.. Hehehe… kami pun berpisah,, saya, Ragil, dan Ical memutuskan untuk
mampir ke museum Fatahillah. Ya karena saya perempuan sendiri, saya kurang ikut
dalam perbincangan antara Ragil dan Ical. Mereka dengan asiknya membicarakan
banyak hal, dari tentang mahasiswa, politik, sejarah, dll. dan saya kurang
mengerti itu. Sedikit merasa dicuekin sama Ragil.. Huft menyebalkan juga..
Di dalam museum
fatahillah kami pun berkeliling melihat bekas-bekas peninggalannya. Pada saat
itu sebenarnya saya sudah cukup lemas dan lelah,, ya karena kedua orang itu
masih berkelililng, ya saya tetap ikut jalan walaupun sudah lemas.. Tak
disangka tak diduga,, saat menuruni tangga yang terbuat dari kayu saya
terpeleset dan serasa berseluncur di tangga itu. Aduh sakit benar pantat ini
rasanya,, lemas itu sepertinya tak tertahankan.. Hahaha..
Pada saat terpeleset
itu, kebetulan saya berada di paling belakang Ragil dan Ical. Saat jatuh itu,
kaki saya tepat berada di belakang kakinya Ragil. Aduh untung tidak banyak
orang di tempat itu,, ya ada beberapa orang di belakang saya juga sih.. Mungkin
mereka tertawa kali ya ketika saya terjatuh.. Hahaha... Sepertinya pada saat
itu ekspresinya Ragil langsung berubah. Yang tadinya biasa saja berubah menjadi
khawatir terhadap saya. Nebak sih sebenarnya.. heheehe
Pada saat jatuh, ya
saya tidak ingin mengeluh hanya bilang "Ga apa-apa, kepeleset tadi".
Saya pada saat itu padahal agak sakit sih plus lemas saya pun juga bertambah..
Ya tapi saya tetap melanjutkan perjalanan dan sekarang Ragil ada dibelakang saya.
Hehehe
Setelah selesai,
mengelilingi museum fatahillah, Ical pun berpisah dari kita berdua. Saya dan
Ragil akhirnya memutuskan untuk makan dulu,, sudah lapar juga sih perut ini..
Hehehe.. Ragil bilang "Gw yang traktir deh". Kita makan mie ayam pada
saat itu,, tapi abang-abangnya payah, padahal sudah saya bilang jangan pake
saus atau sambel, tetap aja di kasih.. Huft.. Tak suka pedas saya.. Ragil
membeli minum Frestea,, lupa lagi saya beritahukan ke dia kalau saya kurang
suka teh,, ya karena sudah dibelikan ya saya minum saja.. Walaupun saya
paksakan untuk meminumnya,, agak mual pengen muntah rasanya pas terakhir untung
ga muntah,, bisa dibilang juga pertama kalinya minum teh sampai habis,,
biasanya paling cuman dikit.. Hehehe
Setelah selesai
makan kami pun memutuskan untuk pulang ke Bekasi, diperjalanan pulang menuju
stasiun sebenarnya saya ingin membahas maksud sms dia waktu malam tahun baru.
Sempat dikit sih bilang tapi dia jawabnya kurang lebih kalau ga salah dengar
"Udah Lupain aja.. HEHEHEHHE".. Ya sudah tidak membahas itu lagi
saya.
Sesampainya
distasiun dia pun membeli tiket kereta AC Ekonomi jurusan Kota Jakarta-Bekasi.
Setelah membeli, dia seperti bergegas dan berlari,, dalam hati saya berkata
"Memang keretanya sudah mau jalan,, buru-buru banget sih". Ya untuk
mengikutinya saya juga sedikit berlari tapi karena habis makan dan masih takut
terpeleset lagi, saya larinya agak pelan.
Nah kejadian tak
terduga terjadi disini,, sudah berlari-lari saya, ketika Ragil sudah naik
kereta tidak lebih dari 5 detik kemudian pintu kereta pun tertutup. Dengan
kagetnya saya melihatnya, tapi saat itu Ragil menahan pintu kereta tersebut
supaya terbuka lagi. "Waw,, kaget saya dia melakukan itu. Kayak ngeliat
super hero yang menahan pintu.. Hahaha.. Lebay mode on" dalam hati senang
sih melihat dia melakukan itu berasa kalo dia tuh khawatir bgt.hoho. Tapi
walaupun sudah di beritahu ke masinis, tetap saja pintunya ga ke buka lagi,
"Masinisnya pelit banget sih". Ya akhirnya Ragil pun tidak menahan
pintunya lagi, saya sempat bersama seorang ibu menghampiri ruang masinis untuk
bisa naik kereta tersebut,, tapi tetap tak di izinkan.. Bener-bener pelit tuh
masinis dan keretanya pun jalan. "Waduh ketinggalan kereta saya, gimana
ini.." Mana handphonenya Ragil batrainya habis lagi jadi bingung saya
harus menghubungi dia bagaimana. Ya berharapnya sih dia datang lagi ke stasiun
kota lagi,, tapi kalau tidak juga ya sudah saya pulang ke Bekasi sendiri..
Sedih juga sih kalau sendirian.. HAHAHA..
Saya akhirnya
menunggu kedatangan kereta selanjutnya sambil berharap Ragil datang lagi dengan
naik kereta yang lain.. Hehehe
Ketika itu saya
bingung harus menunggu dimana dan saya takut ada orang jahat juga sih.. Hehe..
Saya memutuskan untuk mendekat dengan satu keluarga yang pastinya mereka orang
baik-baik.. Dan saya bersandar pada tiang di peron stasiun kota. Saat itu ada
pemberihuan kereta jurusan Jakarta kota tangerang akan tiba.. Ketika kereta
tersebut tiba,, saya mendengar ada yang memenggil saya "Lia sini".
Ketika saya menengok ternyata Ragil yang memanggil saya. Wah cukup terkejut
saya,, cepat sekali dia sudah sampai stasiun kota lagi. Yang pertama kali saya
lihat dari wajahnya, kekhawatiran, dan seperti lelah habis mengejar kereta..
Dalam khayalan saya, wah jangan-jangan dia melakukan itu demi saya.. Hahaha..
Berharap sekali saya kalo dia perhatian.. Ya tapi kita kan cuman sahabatan, itu
sudah buat saya senang kok punya sahabat kayak dia. Wajar juga sih dia
melakukan itu,, ya masa saya dibiarkan sendiri,, padahal dia kan yang mengajak
saya ke kota tua..
Setelah dia sudah
ada bersama saya,, saya dan dia tidak habis-habisnya tertawa bila mengingat
kejadian sebelumnya. Dia juga cerita, sempat berlari mengejar kereta yang tadi.
Pantas saja wajahnya terlihat sangat berkeringat. Kita menunggu kereta
selanjutnya kurang lebih 30 menit. Kereta berikutnya jam 14.30 baru tiba.
Ketika kereta yang lain tiba, dia sangat khawatir bila tertinggal lagi. Kurang
lebih 1 jam perjalanan dari stasiun kota sampai stasiun kranji.
Ketika sampai di
stasiun kranji hujan begitu deras, ya akhirnya kita menunggu kurang lebih 45
menit. "Wah kayaknya ga bisa di anterin sampai setiakawan nih". Ya
saya jawab, "Iya, ga apa-apa. Kan hujan naik koasi aja".
>>Hari itu
merupakan pengalaman pertama saya jalan berdua saja dengan teman pria, biasanya
ga cuman berduaan, pertama kalinya juga jalan ke kota tua, pertama kalinya juga
terpeleset di tangga, pertama kalinya juga mengalami tertinggal kereta. Wah benar-benar
awal tahun yang sangat tidak terlupakan dalam hidup saya. Saya sangat senang
hari ini…<<
Semoga saja
kedepannya lebih baik.. ^_^"
wah lumayan panjang juga yah ceritanya,, jadi kaget sendiri dulu bisa nulis sepanjang itu,, heheh..
Hmm.. Cerita selanjutnya di lain kesempatan.. Bye-bye
0 komentar:
Posting Komentar