Pages

Selasa, 08 November 2011

Cerita di buang sayang di kenang jangan Part 1

Besok UTS WP 1, huahh,, belum belajar, hmmm mau nge-blog dulu lah sebelum belajar persiapan UTS besok lebih mantap kalau perasaan aku lega.. fuihh..
.
Oiia kenapa aku kasih judul tulisan ku "Cerita dibuang sayang di kenang jangan Part 1",, karena ini tulisan aku hampir 2 tahun lalu di notes laptop ku,, yang berisi kisah - kisah kebersamaan ku dengan dirinya,, cieilah.. hahaha..
Dan kenapa aku bilang di buang sayang, ya sayang aja kalau cerita yang dulu aku tulis penuh dengan segenap perasaan itu,, pada saat itu.. terbuang sia-sia,.. hehhe. Lalu kenapa aku bilang "di kenang jangan",, yupss janganlah buat selalu di kenang,, bisa bikin aku kangen plus galau aja.. asik euyy..hhaahha,, gak deh sekarang perasaan aku ke dia sudah benar-benar hilang..
Dan kenapa part 1,, karena masih banyak cerita-cerita lainya yang siap publish.. hihi..

Oke,, kita mulai ceritanya,, siap copy paste dari note ku..

"Sabtu, 2 Januari 2010. Itu pertama kalinya saya ke kota tua bersama ragil. Tujuan kita disana untuk menemui komunitas cerpen.

Pagi hari saya memberitahukan kepada dia, bahwa saya jadi ikut ke kota tua. Pukul 07.00 saya sudah siap untuk berangkat. Pukul 07.06 dia sms bahwa dia sudah berangkat ke setiakawan, tempat dimana kita janjian bertemu.
Dengan segera saya bergegas kesana. Sesampainya disana, dan menunggu beberapa menit. Dia menelpon saya, ternyata dia masih dirumah. Dalam hati saya berkata, "Wah, berarti tadi dia belum jalan. Seharusnya tadi gw santai aja jalan kesininya.. Aduh Ogil-ogil."
Saya memutuskan untuk menunggu dia di sebuah warung. Sekitar 20 menit kemudian, dia pun baru datang. Dia berkata, "Maaf ya tadi sakit perut jadi baru berangkat". "Iya, ga apa-apa." ucapku. Dijalan kami berbincang-bincang. Kita ke kota tua naik kereta dari stasiun kranji. Tapi sebelum itu, saya ke rumahnya dia untuk menaruh motornya. Karena jarak dari rumahnya ke stasiun kranji cukup dekat. Disana saya bertemu ibunya, dan kakaknya yang terakhir. Saya bingung harus bagaimana, jadi disana saya diam saja. Hehehe.

Tidak lama kami pun berjalan menuju stasiun kranji. Kurang lebih 10 menit kemudian kita sampai di stasiun. Dia membeli 2 tiket kereta AC-ekonomi jurasan Bekasi-Jakarta Kota dengan jam keberangkatan 09.12. Jam pada saat itu masih menunjukan 08.30 berarti masih 42 menit kami menunggu.
Sekitar dua puluh menit kemudian, tanpa di prediksi ternyata ada banyak saudaranya yang kebetulan juga ingin pergi ke Jakarta. Dia pun langsung menghampiri saudara-saudaranya. Seperti biasa saya hanya diam, karena bingung harus bagaimana. Dia berbincang dengan saudara-saudaranya sebentar, tapi saya dikira pacarnya.. Haha padahal kita hanya teman. Dia bilang, "Ga sabdo ga saudara gw, kita disangka pacar mulu." Saya hanya menjawabnya dengan tertawa.
Ternyata kereta yang kita tunggu terlambat kira-kira 25 menit. Padahal kita janjianketemuan dengan teman komunitas cerpen pukul 10.00, ya pasti kita terlambat. Di kereta karena mungkin hari sabtu dan banyak orang-orang yang ingin berlibur jadi kami pun di kereta berdiri.

Perjalanan kurang lebih 1 jam, dan kita bergegas menuju museum fatahillah tempat dimana kita janjian dengan komunitas cerpen lainnya. Pas sampai disana, kita bingung dimana tempat para komunitas cerpen lainnya berkumpul, kebetulan disana cukup ramai. Dan saya juga belum mengenal sama sekali wajah dari para anggota. Dia sms ketua komunitas itu dan sambil melihat disekitar kita, apakah ada yang dikenal. Kebetulan saya dan Ragil sama-sama sedang tidak mempunyai pulsa telpon, jadi hanya lewat pesan saja. Ketua Komunitas itu, yang bernama Putri atau biasa dipanggil Poe memberitahu bahwa mereka ada di depan museum wayang. Akhirnya, kami pun menuju depan museum wayang.
Beberapa saat kemudian, Poe pun menghampiri kami.
Pada saat itu, para komunitas cerpen yang hadir hanya ada 3 orang. Yang pertama Poe, Cowonya poe 'Lupa Namanya', dan Ical. Ketiga orang tersebut ternyata dari Universitas Indonesia. Dalam hati, wah hebat, mereka bisa membuat komunitas yang awalnya hanya di dunia maya bisa mereka laksanakan di dalam kenyataan. Saat berbincang-bincang dengan mereka, saya benar-benar tidak tahu harus berbicara apa. Mereka bertiga mempunyai pemikiran yang benar-benar menatap jauh kedepan dan menunjukan mereka orang-orang cerdas menurut saya.

Setelah selesai berbincang-bincang dan membicarakan beberapa hal tentang komunitas ini. Kami pun selesai, dan Poe dan Cowoknya. Sebelum berpisah si poe bilang,, paling 1 jam lg lw berdua jadian..saya dan dia hanya pandang-pandangan dan sedikt tertawa.. Hehehe… kami pun berpisah,, saya, Ragil, dan Ical memutuskan untuk mampir ke museum Fatahillah. Ya karena saya perempuan sendiri, saya kurang ikut dalam perbincangan antara Ragil dan Ical. Mereka dengan asiknya membicarakan banyak hal, dari tentang mahasiswa, politik, sejarah, dll. dan saya kurang mengerti itu. Sedikit merasa dicuekin sama Ragil.. Huft menyebalkan juga..

Di dalam museum fatahillah kami pun berkeliling melihat bekas-bekas peninggalannya. Pada saat itu sebenarnya saya sudah cukup lemas dan lelah,, ya karena kedua orang itu masih berkelililng, ya saya tetap ikut jalan walaupun sudah lemas.. Tak disangka tak diduga,, saat menuruni tangga yang terbuat dari kayu saya terpeleset dan serasa berseluncur di tangga itu. Aduh sakit benar pantat ini rasanya,, lemas itu sepertinya tak tertahankan.. Hahaha..

Pada saat terpeleset itu, kebetulan saya berada di paling belakang Ragil dan Ical. Saat jatuh itu, kaki saya tepat berada di belakang kakinya Ragil. Aduh untung tidak banyak orang di tempat itu,, ya ada beberapa orang di belakang saya juga sih.. Mungkin mereka tertawa kali ya ketika saya terjatuh.. Hahaha... Sepertinya pada saat itu ekspresinya Ragil langsung berubah. Yang tadinya biasa saja berubah menjadi khawatir terhadap saya. Nebak sih sebenarnya.. heheehe

Pada saat jatuh, ya saya tidak ingin mengeluh hanya bilang "Ga apa-apa, kepeleset tadi". Saya pada saat itu padahal agak sakit sih plus lemas saya pun juga bertambah.. Ya tapi saya tetap melanjutkan perjalanan dan sekarang Ragil ada dibelakang saya. Hehehe

Setelah selesai, mengelilingi museum fatahillah, Ical pun berpisah dari kita berdua. Saya dan Ragil akhirnya memutuskan untuk makan dulu,, sudah lapar juga sih perut ini.. Hehehe.. Ragil bilang "Gw yang traktir deh". Kita makan mie ayam pada saat itu,, tapi abang-abangnya payah, padahal sudah saya bilang jangan pake saus atau sambel, tetap aja di kasih.. Huft.. Tak suka pedas saya.. Ragil membeli minum Frestea,, lupa lagi saya beritahukan ke dia kalau saya kurang suka teh,, ya karena sudah dibelikan ya saya minum saja.. Walaupun saya paksakan untuk meminumnya,, agak mual pengen muntah rasanya pas terakhir untung ga muntah,, bisa dibilang juga pertama kalinya minum teh sampai habis,, biasanya paling cuman dikit.. Hehehe

Setelah selesai makan kami pun memutuskan untuk pulang ke Bekasi, diperjalanan pulang menuju stasiun sebenarnya saya ingin membahas maksud sms dia waktu malam tahun baru. Sempat dikit sih bilang tapi dia jawabnya kurang lebih kalau ga salah dengar "Udah Lupain aja.. HEHEHEHHE".. Ya sudah tidak membahas itu lagi saya.

Sesampainya distasiun dia pun membeli tiket kereta AC Ekonomi jurusan Kota Jakarta-Bekasi. Setelah membeli, dia seperti bergegas dan berlari,, dalam hati saya berkata "Memang keretanya sudah mau jalan,, buru-buru banget sih". Ya untuk mengikutinya saya juga sedikit berlari tapi karena habis makan dan masih takut terpeleset lagi, saya larinya agak pelan.

Nah kejadian tak terduga terjadi disini,, sudah berlari-lari saya, ketika Ragil sudah naik kereta tidak lebih dari 5 detik kemudian pintu kereta pun tertutup. Dengan kagetnya saya melihatnya, tapi saat itu Ragil menahan pintu kereta tersebut supaya terbuka lagi. "Waw,, kaget saya dia melakukan itu. Kayak ngeliat super hero yang menahan pintu.. Hahaha.. Lebay mode on" dalam hati senang sih melihat dia melakukan itu berasa kalo dia tuh khawatir bgt.hoho. Tapi walaupun sudah di beritahu ke masinis, tetap saja pintunya ga ke buka lagi, "Masinisnya pelit banget sih". Ya akhirnya Ragil pun tidak menahan pintunya lagi, saya sempat bersama seorang ibu menghampiri ruang masinis untuk bisa naik kereta tersebut,, tapi tetap tak di izinkan.. Bener-bener pelit tuh masinis dan keretanya pun jalan. "Waduh ketinggalan kereta saya, gimana ini.." Mana handphonenya Ragil batrainya habis lagi jadi bingung saya harus menghubungi dia bagaimana. Ya berharapnya sih dia datang lagi ke stasiun kota lagi,, tapi kalau tidak juga ya sudah saya pulang ke Bekasi sendiri.. Sedih juga sih kalau sendirian.. HAHAHA..

Saya akhirnya menunggu kedatangan kereta selanjutnya sambil berharap Ragil datang lagi dengan naik kereta yang lain.. Hehehe
Ketika itu saya bingung harus menunggu dimana dan saya takut ada orang jahat juga sih.. Hehe.. Saya memutuskan untuk mendekat dengan satu keluarga yang pastinya mereka orang baik-baik.. Dan saya bersandar pada tiang di peron stasiun kota. Saat itu ada pemberihuan kereta jurusan Jakarta kota tangerang akan tiba.. Ketika kereta tersebut tiba,, saya mendengar ada yang memenggil saya "Lia sini". Ketika saya menengok ternyata Ragil yang memanggil saya. Wah cukup terkejut saya,, cepat sekali dia sudah sampai stasiun kota lagi. Yang pertama kali saya lihat dari wajahnya, kekhawatiran, dan seperti lelah habis mengejar kereta.. Dalam khayalan saya, wah jangan-jangan dia melakukan itu demi saya.. Hahaha.. Berharap sekali saya kalo dia perhatian.. Ya tapi kita kan cuman sahabatan, itu sudah buat saya senang kok punya sahabat kayak dia. Wajar juga sih dia melakukan itu,, ya masa saya dibiarkan sendiri,, padahal dia kan yang mengajak saya ke kota tua..

Setelah dia sudah ada bersama saya,, saya dan dia tidak habis-habisnya tertawa bila mengingat kejadian sebelumnya. Dia juga cerita, sempat berlari mengejar kereta yang tadi. Pantas saja wajahnya terlihat sangat berkeringat. Kita menunggu kereta selanjutnya kurang lebih 30 menit. Kereta berikutnya jam 14.30 baru tiba. Ketika kereta yang lain tiba, dia sangat khawatir bila tertinggal lagi. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari stasiun kota sampai stasiun kranji.

Ketika sampai di stasiun kranji hujan begitu deras, ya akhirnya kita menunggu kurang lebih 45 menit. "Wah kayaknya ga bisa di anterin sampai setiakawan nih". Ya saya jawab, "Iya, ga apa-apa. Kan hujan naik koasi aja".

>>Hari itu merupakan pengalaman pertama saya jalan berdua saja dengan teman pria, biasanya ga cuman berduaan, pertama kalinya juga jalan ke kota tua, pertama kalinya juga terpeleset di tangga, pertama kalinya juga mengalami tertinggal kereta. Wah benar-benar awal tahun yang sangat tidak terlupakan dalam hidup saya. Saya sangat senang hari ini…<<

Semoga saja kedepannya lebih baik.. ^_^"

wah lumayan panjang juga yah  ceritanya,, jadi kaget sendiri dulu bisa nulis sepanjang itu,, heheh..
Hmm.. Cerita selanjutnya di lain kesempatan.. Bye-bye

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news


ShoutMix chat widget

Blogroll

Blogger templates